Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang merupakan kebun binatang terbesar se-Asia Tenggara. Tapi walaupun terbesar, kebun binatang ini juga sekarang dikenal di kalangan dunia sebagai "Zoo of Death".
Bukan tanpa alasan!
Banyak banget hewan dan binatang yang ditempatkan disini menderita penyakit, masalah gizi, bahkan hidup di lingkungan yang sangat gak cocok dengan kondisi mereka sehingga akhirnya malah menyiksa dan membunuh hewan-hewan ini. Dan kejadian ini pun telah berlangsung lebih dari 4 tahun lalu.
Pengusutan pun dilakukan, hingga akhirnya tercium indikasi adanya pertukaran satwa ilegal yang tak sesuai dengan aturan. Penyidikan kasus penjualan satwa ini pun akhirnya berakhir antiklimaks. Penyidik Satreskrim Polrestabes Surabaya memutuskan menghentikan pengusutan kasus yang mencuat sejak Februari 2014. Padahal, polisi sudah menetapkan satu orang sebagai tersangka.
Sikap polisi yang menghentikan kasus tersebut meluluhlantakkan hasil keringat para penyidik sebelumnya yang bekerja keras mengusut kasus itu. Para penyidik tersebut sudah berusaha sekuat tenaga mengumpulkan alat bukti untuk bisa menemukan unsur tindak pidana.
Polisi turun tangan mengusut kasus tersebut setelah adanya temuan pemindahan satwa dari KBS ke enam kebun binatang di Indonesia dengan cara janggal. Indikasi awalnya adalah terjadi pertukaran satwa dengan nonsatwa. Hal tersebut tertuang dalam enam perjanjian yang dilakukan para pihak yang terlibat dalam pertukaran.
Penghentian penyidikan itu menjadi jawaban getir atas lamanya pengusutan yang memakan waktu hingga 16 bulan. Masyarakat telanjur berharap kasus yang mendera kebun binatang kebanggaan warga Kota Pahlawan tersebut bisa tuntas. Tapi kenyataannya, pengusutan kasus itu malah berakhir tragis. Setragis semua hewan-hewan yang menderita ini..
1 Zoo of death.
2 Seekor beruang yang organ kulitnya rusak karena terserang penyakit
3 Gigi singa ini telat dicabut. Insting berburunya pun telah hilang sepenuhnya.
4 Harimau Sumatra yang sangat kurus.
8 Ada rumor yang mengatakan kalau bagian tubuh mereka dijual $5 miliar per tahun di pasar gelap.
9 Singa ini ditemukan mati tergantung di kandangnya. Dia sangat muda, tapi diduga dibunuh oleh seseorang dengan kabel yang digunakan untuk menutup dan membuka kandangnya. Tapi polisi menyatakan bahwa kejadian ini tanpa unsur kesengejaan. Diduga singa ini bertingkah aktif hingga kawat akhirnya terbelit di lehernya sendiri.
10 Jerapah terakhir di tempat ini pun telah tiada. Hasil autopsi menyebutkan ada plastik sebesar bola berada di perutnya dengan berat 390 pon.
11 Seekor bison pun menderita penyakit pada matanya.
12 Burung-burung pelikan pun ditempatkan di dalam sangkar seukuran luas lapangan bola voli, tanpa ada ruang gerak untuk mengepakkan sayapnya.
13 Harimau bengal putih ini mati setelah menderita penyakit hati dan ginjal. Telinga kirinya pun tak ada.
14 Gajah kecil dan dewasa pun ditempatkan dan dirantai di dalam kandang yang sempit.
15 Gajah betina berusia 35 tahun ini menderita bengkak pada sendi kakinya.
16 Kebun bintang ini punya koleksi 3.459 hewan dari 197 spesies, tapi 81 hewan sakit, cacat, dan tua, dan 44 di antaranya dalam kondisi yang parah.
17 Penjaga kandang menemukan seekor komodo mati di kandangnya ketika dia hendak memberi makan hewan ini.
18 Bagaimana kita menghentikan ini???
Penyelidikan dihentikan. Padahal sudah jelas ada pelanggaran dalam kasus ini. Anda bilang kalau anda tak bisa berbuat apa-apa mengenai penghentian penyeledikan ini karena semua keputusan ada di pihak polisi.
Tapi gimana nasib hewan-hewan ini? Sampai sekarang belum ada perubahan nyata di dalam KBS. Bu Risma, mendingan tutup aja KBS. Buat apa juga mengelola kebun binatang yang akhirnya malah membuat mereka jadi sengsara?! Mendingan Tutup!
Saya gak tahan bu, melihat penderitaan hewan-hewan itu! Tersangka pertukaran satwa ilegal juga akhirnya bebas berkeliaran, padahal bukti-bukti udah nyata dan jelas. Anak SD aja tahu kalau ada pelanggaran yang terjadi!
Kenapa bu Risma, harus takut bergerak? Warga Surabaya mendukung. Warga Indonesia mendukung. Kalau emang takut, mendingan tutup aja. Gak ada lagi korban satwa!
Post a Comment