SETIAP orang pasti pernah merasakan yang namanya bersin. Reaksi spontan ini biasanya terjadi saat hidung terasa gatal. Setiap kali bersin, dianjurkan mengucapkan ”Alhamdulillah” sebagai ucapan syukur kepada Allah SWT. Sedangkan orang yang mendengarnya mendo’akan: “Yarhamukallah”.

Dan Orang yg bersin kembali membalas doa’ tersebut dengan ucapan: “Yahdikumullah wa Yuslibaahakum”, Semoga Allah memberi petunjuk kepadamu dan memperbaiki keadaanmu”. Hal ini senada dengan sabda Rasulullah Saw : Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda :

إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ الْحَمْدُ لِلَّهِ وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوهُ أَوْ صَاحِبُهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَإِذَا قَالَ لَهُ يَرْحَمُكَ اللَّهُ فَلْيَقُلْ يَهْدِيكُمُ اللَّهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ

“Apabila salah seorang dari kalian bersin, hendaknya dia mengucapkan ‘Alhamdulillah’ sedangkan saudaranya atau temannya hendaklah mengucapkan ‘Yarhamukallah’ (Semoga Allah merahmatimu). Jika saudaranya berkata ‘Yarhamukallah’ maka hendaknya dia berkata, ‘Yahdikumullah wa yushlih baalakum’ (Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki hatimu),” (HR. Bukhari no. 6224 dan Muslim no. 5033).

Dr. Bonnie Henderson dari pusat kesehatan Mata dan Telinga Massachusetts mengatakan, saraf-saraf organ mata dan hidung saling terkait. Mata spontan akan terpejam saat bersin untuk melindungi saluran air mata dan kapiler darah agar tidak terkontaminasi oleh bakteri yang keluar dari membran hidung.

Bersin sebenarnya merupakan reaksi spontan tubuh untuk membersihkan hidung dari ‘benda asing’. Bersin terjadi ketika ujung syaraf dalam hidung mendeteksi adanya virus atau bakteri. Bersin juga terjadi ketika saraf hidung mendapat rangsangan mengejutkan seperti bau menyengat, udara dingin, atau reaksi alergi.

Dalam kondisi semacam itu, saraf hidung akan mengirim sinyal ke otak untuk membersihkan saluran udara. Dan terciptalah sebuah hentakan dari mulut dan hidung. Usai hentakan terjadi, mata pun otomatis akan terbuka kembali.

Bersin tak hanya membuat mata terpejam, tapi juga wajah menegang dan jantung berhenti berdetak selama nol koma sekian detik. Itulah mengapa banyak orang mengucap syukur setelah bersin.

Dr Thomas Graboys, direktur Lown Cardiovascular Research Foundation di Boston, menambahkan, bersin memicu perubahan tekanan di dada yang dapat merangsang saraf vagus sehingga denyut jantung melambat. Kondisi inilah yang menjelaskan mengapa bersin membuat jantung berhenti berdetak dalam sekejap.

Jadi Kenapa kita mengucapkan “ Alhamdulillah” setelah bersin?

Jawab:

  • Ketika anda bersin, maka jantung anda berhenti kerja dan deyutannya.
  • Kecepatan bersin adalah 100 KM/Jam ada yang berkata 250 KM/Jam.
  • Bersin mengeluarkan kotoran-kotoran yang ada dalam mulut dan hidung anda.
  • Apabila anda bersin dengan sangat keras, bisa memungkinkan merusakkan tulang-tulang rusuk anda.
  • Apabila anda menghentikan bersin secara tiba-tiba, maka bisa berakibat ketegangan darah pada leher dan kepala anda, bahkan bisa berakibat fatal, yaitu mati.
  • Apabila anda membukakan mata ketika sedang bersin, maka bisa mengakibatkan bola mata anda keluar dari tempatnya.
  • Sekedar untuk pengetahuan, bahwa disaat anda sedang bersin, maka seluruh organ-organ penting anda akan berhenti untuk satu detik atau kurang dari satu detik, dan setelahnya maka seolah-olah tidak terjadi apa-apa bagi tubuh anda, seolah-olah anda baru terlewat dari maut yang mengerikan sekali.

Karena demikianlah maka kita diperintahkan membaca “Alhamdulillah” sebagai tanda syukur kita kepada Yang Maha Kuasa, Azza wa Jalla. (Sumber : Islampos)

Post a Comment

 
Top